ingatlah wahai sahabatQ... sesungguhnya ALLAH tidak akan membebani ummatnya melainkan sesuai dengan kesanggupannya.. karena Dia lebih mengetahui keadaan kita selama hidup ini...

Kamis, 19 Mei 2011

ketika percaya dan tidak percaya.


Sudah terlalu banyak mungkin orang yang telah aku kecewain… terlalu banyak mungkin aku telah berbuat salah pada orang lain..pasti juga terlalu banyak mendzalimi diri sendiri, dan yang paling membuatku terkapar tak berdaya ketika aku melanggar aturan aturan Allah… Astaghfirullah..
Masihkah orang mempercayaiku,..? , masihkah orang mau mengandalkan diriku..? , masihkah orang menaruh empati padaku..?, masihkah orang bisa senang berteman denganku..?, …
Ini mungkin sedikit pertanyaan yang terlintas dalam benakku, aku berusaha mengevaluasi diriku ini. Dalam kesendirian aku terus berpikir bagaimana untuk menemukan jalan terbaik itu.. sharing pada orang yang sekiranya memahami tentang ini.
Walau aku seperti ini, tapi tak jarang pula aku selalu disakiti oleh temen temen dekatku.. tapi entah apa yang sebenarnya dalam perasaanku saat aku disakiti.. aku sulit untuk membencinya, apalagi akan membalasnya,  dari teman dekat, teman organisasi, teman kelas kuliah, teman sekumpulan, aku juga tidak tau apakah diantara mereka ada yang benci atau malah sangat benci padaku..?
Aku berusaha sabar dalam hadapi semua ini, yah inilah hidup, kadang kita diatas tapi tak jarang pula kita akan dibawah dalam waktu yang tak tentu  !!! aku percaya bahwasanya Allah selalu bersama hambanya yang bersabar..
Sebenarnya aku pengen bener bener marah ke orang yang telah buatku sakit, tapi apalah daya kalau hati sudah berkehendak seperti ini, Alhamdulillah Allah berikan aku suatu yang baikbagiku…  sekarang keinginanku itu ialah berusaha sebisa mungkin untuk bantu temenku yang bener bener butuh bantuan., kalau tidak seperti ini mau kapan lagi aku akan bisa dipercaya orang lain sedangkan kita saja tidak pernah mempercayai orang lain.. dengan kita menolong saudara kita,, insya allah akan timbul rasa empati dan rasa percaya kepada kita. Itulah yang kita inginkan, karena sedikit sekali orang yang bisa dipercaya dan diberi amanah dan menjalankannya sesuai apa yang diamanahkanx…
Sungguh indah bila kita bersabar dengan apa yang telah kita jalani ini,,,
Aku ingat sebuah syair dari salah satu buku yang pengarangnya Dr Qaid ar qarni (kurang lebih seperti namanya)  “ banyak orang masuk surge karena dosanya, dan banyak pula orang yang masuk neraka karena amalnya”..
Sungguh mencengangkan bukan!!! Sebuah syair yang kedengarannya sepele tapi bermakna dalam sekali..
Saya menangkapnya seperti ini: bahwasanya orang yang berbuat dosa dan ia merasa benar benar bersalah dan ingin tobat yang sungguh sungguh tobat(tobat nasuha)  itu lebih disukai allah dari pada orang yang dzikir siang malam.Subhanallah… dan orang yang berbuat kebaikan dan dia merasa paling shalih dan paling banyak amalnya, maka sesungguhnya azab yang pedih bagi orang yang menyombongkan diri, dan juga karena kesombongan bisa menghapus semua amal perbuatannya selama ia hidup.. Naudzubillah..
Kembali ke topik awal, aku sekarang banyak amanah yang saya pegang  dan cukup banyak juga saya melalaikan amanah itu dan cukup banyak juga aku mengecewakan orang yang telah memberi amanah padaku.. astaghfirullah.. Ampuni hambamu yang hina ini ya allah..? L  
Sedikit melihat sepotong ayat suci-MU “Dan Aku tidak menguji ummatku melainkan sesuai dengan kesanggupannya”..!  jikalau Engkau menghendaki hamba untuk semua ini,.. baiklah ya allah, hamba akan berusaha semaksimal mungkin,walau  tak jarang pula orang yang ingin menjatuhkan saya, tak jarang pula orang dekat saya menyakiti saya,, tapi trima kasih ya allah engkau telah anugrahkan padaku suatu sifat yang sangat indah ini.. J.  Aku akan meyakinkan pada orang orang terdekat hamba, bahwasanya hamba pasti bisa melaksanakan semua amanah ini.. dan bisa memberikan yang terbaik buat agamamu..
aku mohon dukungannya ya kawan kawanku… aku tidak akan bisa seperti ini tanpa kalian!! Dan aku berjanji untuk berusaha menjadi sahabat yang terbaik buat kalian..  mencapai puncak ukhuwah “ITSAR”
AMIIIIIIEN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar