ingatlah wahai sahabatQ... sesungguhnya ALLAH tidak akan membebani ummatnya melainkan sesuai dengan kesanggupannya.. karena Dia lebih mengetahui keadaan kita selama hidup ini...

Minggu, 09 Januari 2011

Katakanlah Maaf Teman...


Sunggguh pilu hidup yang kamu alami kawan, hanya gara gara 1 kata saja kamu sampai jadi seperti ini,
Coba engkau berpikir seandainya ibu kamu tau maksudnya tindakan yang akan kamu lakukan itu, pastilah itu tidak akan sampai seperti ini kawan…
Aku memaklumi ini kawan… walau engkau tak mampu mengungkapkan rasa sayangmu pada ibumu, tapi setidaknya kamu harus bisa berperilaku yang bisa membuat ibumu mengerti bahwasanya engkau masih sangat menyanyanginya.. tidak malah menjauh seperti ini kawan… dan malah melukainya.
Ayolah kawan… jangan hanya menangis saja.. air matamu tidak akan mampu mengobati luka ibumu itu,,, mungkin bisa airmata itu mengobatinya.. tapi apakah engkau sanggup menangis dihadapan ibu kamu.. apa kamu berani ???? dalam keadaanmu seperti sekarang ini.aku yakin kau tak akan mampu kawan..
Hanya mengungkapkan kata maaf saja engkau tak berani.. mendekati rumahnya saja engkau enggan.. tak bisakah engkau berpikir dengan jernih.. apa harus sampai seperti ini kamu menjauhi ibumu.. kasihan ibu kamu kawan..kasihan ibumu kawan..kasihan ibu kamu.u.u.u!.
Lihatlah perilaku kamu selama ini… dimana sekarang kamu letakkan agamamu??  Kamu mabuk mabukkan tanpa mengenal bahwa itu dosa.. kamu berjudi.. merampok.. . berkelahi… apa dengan hal hal sepeti itu kamu akan membanggakan orang tuamu???? Sebenarnya dimana dirimu yang sesungguhnya kawan..? kamu yang suka kemasjid..mengaji bersama.. sholat malam bersama.. kemajlis ta’lim.. dan kegiatan kegiatan agama lainnya kamu begitu semangat mengikutinya.. dan itu juga membuatku juga lebih termotivasi.. tapi yang terjadi sekarang.. kamu berubah 100% kawan..  apa lagi yang aku lakukan untuk bisa membuatmu sadar?hiks..hiks..hiks.
Tidakkah kau tau bahwasanya ibumu juga merindukan dirimu yang dulu.. yang sopan dan santun terhadap semua orang.. apa masalahmu sebenarnya kawan hingga sampai engkau berbuat seperti ini.. aku ini kawanmu.. ayolah cerita ke aku… akan kulakukan semuanya agar kau bisa kembali seperti dulu kawan, ayo cerita ke aku kawan..
Tapi ternyata hanya pukulan keras yang hanya diberikan kepadaku… diriku terjatuh tak berdaya.. tak ada seorangpun yang menolongku karena diwaktu sangatlah sepi karena sudah larut malam… dan pada tempat yang memang jarang dijangkau oleh manusia.. tapi atas kehendak Allah tiba tiba setelah memukulku tiba tiba dia pingsan seketika…  aku langsung bangun dari jatuhku dan segera membawanya kerumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan secepatnya..
Setiba dirumah sakit, dia langsung dimasukkan kedalam ruang perawatan.. sambil menunggu dia dirawat, aku lantas pulang untuk memanggil ibunya untuk memberitaukan hal ini… betapa kaget ibunya mendengar hal ini, sampai sampai beliau menangis.. itu benar benar menunjukkan bahwasanya kasih sayang seorang ibu tak akan mudah sirna walau dalam keadaan apapun..
Aku langsung mengantarnya kerumah sakit.. tapi sesampainya dirumah sakit, ternyata dia juga belum sadar dari pingsannya.. akupun harus menunggu sekitar 1 jam baru dia sadar.. aku menemui dokter yang merawatnya dan menanyakan keadaanya. Gimana dok keadaannya kawanku? Tanyaku”,.. Alhamdulillah nak, dia baik baik saja, untung kamu langsung membawanya kerumah sakit.. coba kalau telat 30menit saja, mungkin nyawanya tak akan tertolong lagi… !tutur dokter”. Sambil mengusap air mataku aku mengucapkan terima kasih pada dokter dan juga minta ijin untuk bisa menemuinya.. aku diijinkan masuk.. tapi sebelumnya aku menyuruh ibunya untuk menunggu diluar dulu karena kondisinya masih labil..takut ada apa apa..
Ketika aku bertemu dengannya, tak kusangka dia tiba tiba menangis dan memelukku.. dan mengatakan : kamu memang sahabat terbaikku, tak peduli keadaanku seperti apa, kamu tetap menganggapku kawan.. terima kasih kawan.. terima kasih”. 
Sudahlah teman tak pa, walau bagaimanapun kamu tetaplah kamu.. kawanku tetap kawanku… so jangan khawatirkan itu.. :balas ku sambil tersenyum padanya”,,,,
Ada yang ingin bertemu denganmu kawan..!kataku”..        siapa?
Ibu kamu kawan.. jawabku” jangan teman aku,, aku belum siap untuk itu… lantas kapan lagi??
(dia hanya terdiam ).. aku akan menjamin semuanya tak aka nada apa apa…
Baiklah kalau begitu ..! balasnya dengan sedikit gugup”..
Kamu cukup katakan maaf saja itu udah cukup…  
Baiklah.. aku akan panggil ibumu..
Ibu… anakmu telah menunggu, tolong temui dia !! ketika pertama melihat anaknya.. ibunya langsung memeluk anaknya tanpa sepatah katapun yang terucap…dan setelah itu.. kawanku mengatakan: ibu… a..a..ku minta maaf ya bu?? Sudahlah anakku.. aku sudah memaafkanmu walau engkau belum minta maaf..
Sekarang kembalilah seperti dulu lagi anakku… ibu merindukan kamu yang dulu anakku..
Dia menangis sambil memeluk ibunya.. terima kasih ibu..terima kasih karena masih percaya pada anakmu ini.. saya berjanji bu akan menjadi anak yang seperti dulu lai.. saya berjanji.!
Akhirnya setelah keluar dari rumah sakit.. kehidupannya jadi lebih baik.. dia menjadi anak yang baik.. kami menghabiskan hari hari bersama dalam kegiatan keagamaan yang sering dulu kami lakukan..
Semoga ini terus terjaga untuk selama lamanya..
Amiin..
 “maka disebabkan rahmat dari allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap merek, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu”(Al Imron:159)

3 komentar:

  1. saya terharu... tp kenapa di bagian saya membaca, sedang terharu2nya, ada gambar hamster disamping tulisan? widgetnya diatur yaa, agak lola nih. tapi tulisannya BAGUS

    BalasHapus
  2. hehehehe... maaf ya !!! ya wes.. ta' gantine...

    BalasHapus
  3. tapi ikanx ndk mengganggu ya...!!!

    BalasHapus